Wednesday, March 7, 2012

METODE INFERENSI/KESIMPULAN


TREES,LATTICES DAN GRAF
Tree   :struktur data hirarki yg berisi node/vertices/objek yg menyimpan  informasi/pengetahuan dan link/edges/cabang yg menghubungkan node
ü Disebut juga dg tipe jaringan semantik khusus
ü Merupakan kasus khusus yg disebut graf
ü Suatu graf dapat mempunyai nol atau lebih link, dan tidak ada perbedaan antara root dan child
ü

Root : node tertinggi, leaves : terendah
ü

Stuktur keputusan : skema representasi pengetahuan dan metode pemberian alasan tentang pengetahuannya.
ü Jika suatu keputusan adalah binary, maka tree keputusan binary mudah dibuat dan sangat efisien.


ü Setiap pertanyaan, turun satu tingkat dalam tree.Jika seluruh leaves adalah jawaban dan seluruh node yg turun adalah pertanyaan, maka ada max 2n untuk jawaban dan n pertanyaan

 

 

STATE SPACE

ü State adalah kumpulan karakteristik yg dapat digunakan untuk menentukan status.
ü State Space adalah rangkaian pernyataan yg menunjukkan transisi antara state dimana objek dieksprerimen

silabus praktek TIK


RENCANA MUTU PEMBELAJARAN

Nama Dosen                          : Aris Rakhmadi, S.T., M.Eng.
Program Studi                       : Teknik Informatika
Kode Mata Kuliah                : TIF 115
Nama Mata Kuliah               : Logika Informatika
Jumlah SKS                           : 3 SKS
Kelas/Semester                      : 1 (Satu)
Pertemuan                             : Kesembilan
Alokasi Waktu                       : 150 Menit


             I.         Standar Kompetensi
Setelah mengikuti perkuliahan ini pada akhir semester, mahasiswa dapat memahami, menguasai dan mengembangkan kemampuan penalaran tentang argumen-argumen berdasarkan hukum logika yang berlaku.



Contoh 5.12. aljabar boelan


Contoh 5.12. Andaikan suatu tabel kebenaran telah diterjemahkan ke dalam Peta Karnaugh. Sederhanakan fungsi Boolean yang bersesuaian sesederhana mungkin.


yz
00

01

11

10
wx   00
0
1
1
1
01
0
0
0
1
11
1
1
0
1
10
1
1
0
1


Jawab: (lihat Peta Karnaugh)  f(w, x, y, z) = wy’ + yz’ + wxz

Aplikasi Aljabar Boolean


Aplikasi Aljabar Boolean


1. Jaringan Pensaklaran (Switching Network)

Saklar adalah objek yang mempunyai dua buah keadaan: buka dan tutup. 

Tiga bentuk gerbang paling sederhana:

1.      a                 x                b

          Output b hanya ada jika dan hanya jika x dibuka Þ x


2.      a                 x                y                b

          Output b hanya ada jika dan hanya jika x dan y dibuka Þ xy


3.      a            x
                                         c
          b            y
         

   Output c hanya ada jika dan hanya jika x atau y dibuka Þ x + y

Fungsi Boolean


Fungsi Boolean
·       Fungsi Boolean (disebut juga fungsi biner) adalah pemetaan dari Bn ke B melalui ekspresi Boolean, kita menuliskannya sebagai
                   f : Bn ® B
yang dalam hal ini Bn adalah himpunan yang beranggotakan pasangan terurut ganda-n (ordered n-tuple) di dalam daerah asal B.

·       Setiap ekspresi Boolean tidak lain merupakan fungsi Boolean.
·       Misalkan sebuah fungsi Boolean adalah

f(x, y, z) = xyz + xy + yz

mari belajar aljabar Boolean



·       Misalkan terdapat
-         Dua operator biner: + dan ×
-         Sebuah operator uner: ’.
-         B : himpunan yang didefinisikan pada opeartor +, ×, dan ’
-         0 dan 1 adalah dua elemen yang berbeda dari B.

Tupel

                   (B, +, ×, ’)
disebut aljabar Boolean jika untuk setiap a, b, c Î B berlaku aksioma-aksioma atau postulat Huntington berikut:

1. Closure:          (i)  a + b Î B   
                             (ii) a × b Î B     

2. Identitas:         (i)  a + 0 = a
                             (ii) a × 1 = a
                            
3. Komutatif:      (i)  a + b = b + a
                                      (ii)  a × b = b . a

4. Distributif:      (i)   a × (b + c) = (a × b) + (a × c)
                                      (ii)  a + (b × c) = (a + b) × (a + c)
                            
5. Komplemen[1]: (i)  a + a’ = 1
                                      (ii)  a × a’ = 0




·       Untuk mempunyai sebuah aljabar Boolean, harus diperlihatkan:
1.    Elemen-elemen himpunan B,
2.    Kaidah operasi untuk operator biner dan operator uner,
3.    Memenuhi postulat Huntington.


bunyi dan komputer fisika


RESONANSI (M7) 

I. Tujuan:
1.      Mempelajari fenomena resonansi gelombang suara.
2.      Mengukur kecepatan rambat gelombang suara di udara.
3.      Mengukur frekuensi sumber bunyi.

II. Teori
            Misalkan pada salah satu ujung tabung diletakkan sebuah sumber suara sedangkan ujung tabung lainnya ditutup, maka gelombang suara akan merambat melewati udara di dalam tabung dan ketika sampai di ujung yang tertutup gelombang tersebut dipantulkan. Dengan demikian di dalam tabung terdapat gelombang datang dan gelombang pantulan. Kedua gelombang ini akan berinterferensi. Pada frekuensi gelombang suara tertentu, gelombang hasil interferensi akan menghasilkan gelombang berdiri. Peristiwa ini dinamakan resonansi. Syarat terjadinya resonansi adalah

METODE LAIN DARI INFERENSI


METODE LAIN DARI INFERENSI

ANALOGI
-        Mencoba dan menghubungkan situasi lama sebagai penuntun ke situasi baru.
-        Contoh : diagnosis medical (gejala penyakit yang diderita oleh seorang pasien ternyata sama dengan gejala yang dialami pasien lain).

-        Pemberian alasan analogis berhubungan dgn induksi. Bila induksi membuat inferensi dari spesifik ke umum pada situasi yang sama, maka analogy membuat inferensi dari situasi yang tidak sama.


GENERATE AND TEST
-        Pembuatan solusi kemudian pengetesan untuk melihat apakah solusi yg diajukan memenuhi semua persyaratan. Jika solusi memenuhi maka berhenti yg lain membuat sollusi yg baru kemudian test lagi dst.

-        Contoh : Dendral, prog AM ( artificial Mathematician), Mycin


ABDUCTION/PENGAMBILAN
-        Metodenya mirip dengan modus ponens
             Abduction             Modus ponens
            p à q                  p à q

q                         p
            \ p                    \ q

-        Bukan argument deduksi yang valid
-        Berguna untuk kaidah inferensi heuristik

-        Analogi,generate and test, abduction adalah metode bukan deduksi. Dari premise yg benar, metode ini tidak dapat membuktikan kesimpulan yg benar

Perbedaan  Forward Chaining,
 Backward Chaining dan Abduction

Inference

Start
Tujuan
FORWARD


BACKWARD


ABDUCTION
Fakta


Kesimpulan tdk pasti


Kesimpulan benar
Kesimpulan yang harus mengikuti

Fakta pendukung kesimpulan

Fakta yang dapat mengikuti


NONMONOTONIC REASONING
-        Adanya tambahan aksioma baru pada sistem logika berarti akan banyak teorema yang dapat dibuktikan.
-        Peningkatan teorema dengan peningkatan aksioma dikenal dengan sistem monotonik

-        Suatu masalah dapat terjadi, jika diperkenalkan aksioma parsial atau komplit baru yang kontradikasi dengan aksioma sebelumnya.
-        Pada sistem nonmonotonik, tidak perlu adanya peningkatan teorema yang sejalan dengan peningkatan aksioma.

SISTEM RESOLUSI DAN DEDUKSI


SISTEM RESOLUSI DAN DEDUKSI

-     Refutation adalah pembuktian teorema dengan menunjukkan negasi atau pembuktian kontradiksi melalui reductio ad absurdum.
-     Melakukan refute berarti membuktikan kesalahan.
-     Contoh :
A à B
B à C
C à D
\A à D

Untuk membuktikan konklusi A à D  adalah suatu teorema melalui resolusi refutation, hal yang dilakukan :
              p à q    º    ~p Ú q
       sehingga 
              Aà D    º    ~A Ú D
dan langkah terakhir adalah melakukan negasi
          ~(~A Ú D) º     A Ù ~D

Penggunaan konjungsi dari disjunctive form pada premis dan negasi pada konsklusi, memberikan conjuctive normal form yang cocok untuk resolusi refutation.
Dari contoh di atas, penulisannya menjadi :
(~A Ú B) Ù (~B Ú C) Ù (~C Ú D) Ù A Ù ~D
                              

METODE INFERENSI (2)


METODE INFERENSI (2)

KETERBATASAN LOGIKA PROPOSISI

-     Perhatikan contoh berikut :
All men are mortal
Socrates is a man
Therefore, Socrates is mortal

Misal :     p = All men are mortal
              q = Socrates is a man
r = Socrates is mortal
      
       Skema argumennya menjadi :   p, q; \ r
              p
              q
              \ r

Bila dibuat tabel kebenaran, hasilnya invalid.

-     Argumen invalid sering diinterpretasikan sebagai konklusi yang salah (walaupun beberapa orang berpendapat argumen itu dapat saja bernilai benar).

-     Argumen yang invalid berarti argumen tersebut tidak dapat dibuktikan dengan logika proposisi.

-     Keterbatasan logika proposisi dapat diatasi melalui logika predikat sehingga argumen tersebut menjadi valid.

-     Kenyataannya, semua logika silogistik adalah subset yang valid dari logika proposisi urutan pertama.

Instalasi Aplikasi Berbasis DOS


v    Instalasi Aplikasi Berbasis DOS

Pada umumnya aplikasi berbasis DOS dapat langsung dijalankan hanya dengan proses Copy. Proses yang ada biasanya adalah ekstraksi dari source yang terkompresi menjadi file yang langsung dapat dijalankan.

v  Instalasi Peripheral Berbasis DOS

1.    Mouse
Driver yang biasa diperlukan pada instalasi mouse adalah MOUSE.COM. Kecuali untuk mouse-mouse tertentu yang menyediakan driver sendiri.
2.    CD-ROM
Yang dibutuhkan dalam instalasi CD-ROM adalah :
a.    File MSCDEX sebagai program yang menjalankan CD-ROM. Program pada file ini bekerja di bawah OS yang sudah jadi. File ini di-load dengan memberikan perintah pada file AUTOEXEC.BAT sehingga setiap kali komputer dinyalakan akan automatis menge-load CD-ROM.
b.    Driver berupa file dengan extension SYS. File ini tergantung pada CD-ROM yang kita pakai, dan tidak kompatibel antara driver satu jenis CD-ROM dengan CD-ROM jenis lain, kecuali Universal Driver. File ini di load pada file CONFIG.SYS.
3.    Card dan Peripheral lain
Instalasi card dan peripheral lain sangat spesifik dan harus merujuk pada manual yang disertakan. Untuk itu pastikan Anda mempunyai Manual-Users dari setiap peripheral yang kita miliki.