RESONANSI (M7)
I. Tujuan:
1.
Mempelajari fenomena resonansi gelombang suara.
2.
Mengukur kecepatan rambat gelombang suara di udara.
3.
Mengukur frekuensi sumber bunyi.
II. Teori
Misalkan pada salah satu ujung
tabung diletakkan sebuah sumber suara sedangkan ujung tabung lainnya ditutup,
maka gelombang suara akan merambat melewati udara di dalam tabung dan ketika
sampai di ujung yang tertutup gelombang tersebut dipantulkan. Dengan demikian
di dalam tabung terdapat gelombang datang dan gelombang pantulan. Kedua gelombang
ini akan berinterferensi. Pada frekuensi gelombang suara tertentu, gelombang
hasil interferensi akan menghasilkan gelombang berdiri. Peristiwa ini dinamakan
resonansi. Syarat terjadinya resonansi adalah
(1)
dengan L adalah panjang tabung dan n = 1, 2, 3,
… adalah orde resonansi frekuensi dasar, frekuensi tingkat pertama, kedua dan
seterusnya, sedangkan l
adalah panjang gelombang. Hubungan antara kecepatan rambat gelombang v, frekuensi dan panjang gelombang
adalah
(2)
III. Metode
Eksperimen
A. Alat dan Bahan
1.
Statif 1
buah
2.
Tabung resonansi 1 buah
3.
Reservoir air 1
buah
4.
Garpu penala 4
buah
5.
Pemukul Garpu penala 1
buah
6.
Pembangkit frekuensi audio 1 buah
7.
Speaker 1
buah
8.
Air
B. Prosedur Percobaan
Prosedur eksperimen dalam percobaan ini
mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
1.
Isilah reservoir dengan air secukupnya. Naikkan
reservoir agar permukaan air dekat dengan ujung tabung.
2.
Ambillah sebuah garpu penala. Baca dan catat frekuensi
garpu penala tersebut. Pukullah garpu tala yang diketahui frekuensinya sedikit
di atas tabung kaca. Jika tidak tersedia garpu penala, sebagai gantinya gunakan
pembangkit frekuensi suara dan speaker.
3.
Perlahan – lahan turunkan permukaan air di dalam tabung
resonansi dengan cara menurunkan reservoir sambil mendengarkan suara yang
ditimbulkan oleh garpu penala.
4.
Hentikan penurunan permukaan air jika terdengan nada
resonansi. Ini adalah resonansi nada dasar. Resonansi dapat diketahui sedang
terjadi jika terdengar bunyi yang lebih keras. Ukurlah panjang kolom udara di
dalam tabung, LD.
5.
Turunkan lagi reservoir sambil mendengarkan perubahan
suara dari garpu penala. Hentikan penurunan permukaan air jika terdengan nada
resonansi. Ini adalah resonansi nada tingkat pertama. Ukurlah panjang kolom
udara di dalam tabung, L1.
6.
Jika masih memungkinkan, turrunkan lagi reservoir
sampai terdengar resonansi nada tingkat kedua. Ukurlah panjang kolom udara di
dalam tabung, L2.
7.
Naikkan reservoir sehingga permukaan air dekat dengan
ujung tabung.
8.
Ulangi langkah ke 2 sampai 6 sebanyak 5 kali.
9.
Hitunglah nilai rata – rata `LD, `L1
dan `L2 kemudian gunakan persamaan
(1) untuk menghitung panjang gelombang rata – rata `ldasar,
`lpertama dan `lkedua,
10. Dari
hasil perhitungan di atas, hitunglah panjang gelombang suara rata – rata `l
11. Hitunglah
kecepatan perambatan gelombang suara menggunakan persamaan (2)
12. Ulangi
langkah ke 2 sampai 10 untuk garpu penala yang lain.
13. Dari
semua hasil perhitungan kecepatan gelombang suara berabgai frekuensi garpu
penala, hitunglah kecepatan perambatan gelombang suara rata – rata.
14. Ulangi
langkah percobaan ke 2 sampai 8 menggunakan garpu tala yang tidak diketahui frekuensinya.
15. Gunakan
hasil perhitungan langkah ke 12 dan persamaan (2) untuk menghitung frekuensi
garpu penala.
IV. Daftar
Pustaka
1. FW. Sears, Mechanic, Heat
& Sond, Bab 5 dan Bab 11.
2. Halliday dan Resnick, Fisika
I, Bab 5.
Data percobaan :
Temperatur ruangan : °C.
Garpu Penala I : Frekuensi
= Hz.
Pengukuran ke
|
Panjang kolom udara
Nada dasar LD
|
Nada atas pertama L1
|
Nada atas kedua L2
|
1.
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
4.
|
|
|
|
5.
|
|
|
|
Rata – rata
|
|
|
|
`ldasar
=
`lpertama
=
`lkedua =
`l =
`v =
Garpu penala II : Frekuensi
= Hz
Pengukuran ke
|
Panjang kolom udara
Nada dasar LD
|
Nada atas pertama L1
|
Nada atas kedua L2
|
1.
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
4.
|
|
|
|
5.
|
|
|
|
Rata – rata
|
|
|
|
`ldasar
=
`lpertama
=
`lkedua =
`l =
`v =
Garpu penala III : Frekuensi
= Hz
Pengukuran ke
|
Panjang kolom udara
Nada dasar LD
|
Nada atas pertama L1
|
Nada atas kedua L2
|
1.
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
4.
|
|
|
|
5.
|
|
|
|
Rata – rata
|
|
|
|
`ldasar
=
`lpertama
=
`lkedua =
`l =
`v =
Garpu penala IV : tidak
diketahui frekuensinya
Pengukuran ke
|
Panjang kolom udara
Nada dasar LD
|
Nada atas pertama L1
|
Nada atas kedua L2
|
1.
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
4.
|
|
|
|
5.
|
|
|
|
Rata – rata
|
|
|
|
No comments:
Post a Comment